4.10.2009

En Japanese Dining

Jakarta - Ingin menikmati suasana bersantap yang berbeda hari Minggu besok? Coba saja hidangan home cooking Okinawa ini. Ada appetizer Kani Salad yang asam-asam segar hingga Goya Campur yang pahit-pahit enak racikan tradisional Okinawa. Dijamin membuat lidah bergoyang dan perut kenyang!

Terus terang saya ingin tahu dan penasaran seperti apa hidangan Okinawa. Pasalnya tak banyak restoran Jepang yang menyuguhkan hidangan dengan style Okinawa di Jakarta ini. Sehingga saat mengetahui bahwa En Japanese Dining menyediakan hidangan khas Okinawa saya pun langsung menyambangi restoran ini.

Suatu sore saya pun pergi ke En Japanese Dining yang baru saja membuka cabangnya di Crystal Lagoon Area, Senayan City. Pancaran sinar matahari siang yang menembus kaca membuat restoran ini tampak terang-benderang. Kursi-kursi bernuansa merah berpadu dengan interior yang terbuat dari kayu bercat putih menciptakan nuansa Jepang modern. Di tengah-tengah restoran terdapat area tatami, sedangkan di sudut lain terdapat sushi bar.

En Japanese Dining sendiri sebenarnya bukanlah restoran baru. Restoran ini sudah beroperasi sejak 2005 lalu di EX Plaza Indonesia. Konsep restoran ini sesuai dengan namanya 'En' yang dalam bahasa Jepang berarti 'lingkaran', menjadikan En tempat untuk berkumpul baik bersama teman, keluarga, ataupun rekan kerja.

Ditilik dari letak geografis dan sejarahnya Okinawa yang merupakan wilayah paling selatan negeri sakura ini memiliki sejarah yang luar biasa. Okinawa sendiri terletak di pulau Ryukyu yang merupakan salah satu pulau terbesar di Jepang. Selain saat perang dunia ke-2 Okinawa pernah dijadikan sebagai pangkalan militer oleh Amerika, letaknya yang bersebelahan dengan China dan Korea membuat kuliner Okinawa sedikit banyak dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan dunia. Daerah pegunungan membuat sajian Okinawa banyak memakai bahan seraba segar!

Saat membolak-balik buku menu ternyata yang ditawarkan En tak hanya menu Okinawa. Beberapa menu Jepang populer juga ditawarkan seperti sushi, chicken teriyaki, tori dango nabe, chawanmusi, shabu-shabu, dll.

Untuk appetizer saya memilih Kani Salad dan Wafu Gyutan Saute. Sedangkan untuk menu utama dipilihlah Goya Champur dan Crab Cahan. Tak ketinggalan pendamping favorit berupa ocha dingin yang bisa di-refill.

Pertama-tama datanglah Kani Salad dan Wafu Gyutan Saute. Kani salad ini terdiri atas daun selada dan irisan kani alias daging kepiting tiruan dingin dengan saus mayones dan bawang. Tak lupa diatasnya diberi taburan tobiko yang royal.

Renyah dan segarnya sayuran berpadu serasi dengan mayonese yang rasanya asam-asam segar. Hmm... sungguh hidangan pembuka yang segar! Tak ketinggalan Wafu Gyutan Saute yang teridiri dari irisan lidah sapi yang diiris super tipis ini dipanggang hingga rasanya renyah gurih. Menu lidah sapi ini merupakan sajian khas yang tak ada di resto Jepang lain.

Namun hidangan utama siang itu adalah Goya Champur dan Crab Cahan. Yang istimewa adalah Goya Champur ini yang merupakan home cooking khas Okinawa. Penggunan kata champur pada hidangan tersebut saya duga berasal dari kata 'champuru' yang merupakan tradisi memasak ala Okinawa yang biasanya dioseng. Sedangkan 'goya' sendri adalah sebutan untuk pare atau paria.

Rasa pare diiris tipis-tipis lamat-lamat pahit ini sangat renyah karena ditumis ala minute. Tambahan telur dan chicken luncheon plus irisan tahu yang dipotong persegi empat membuat rasanya jadi makin gurih renyah. Sajian pare yang sederhana ini memang merupakan gaya home cooking Jepang yang unik dan enak.

Crab Cahan disajikan dalam mangkuk hitam yang cukup besar. Menurut sang pelayan Crab Cahan ini merupakan nasi goreng ala Cina dengan racikan Okinawa. nasinya berwarna kecokelatan karena siraman shoyu, terasa sangat pulen dan lembut gurih. Saus kepeting yang bening kental ala Cina disiramkan ke atas nasi goreng ini. Sebagai toppingnya kepiting soka goreng berbalut tepung renyah. Wah belum menikmatinya saja sudah terbayang rasanya yang hmm... membuat lidah bergoyang. Apalagi disantap dalam keadaan hangat-hangat membuat rasanya gurih dengan selingan rasa renyah kepiting yang unik!

Buktinya semua hidangan yang ada di atas meja kini tandas tak bersisa. Meskipun begitu hidangan dessert berupa Honey Bread with Vanila Ice Cream & Blueberry Sauce tak bisa kami abaikan begitu saja. Dessert ini seperti roti tawar tebal yang berukuran sekitar 5 cm dengan topping berupa es krim vanila dan saus blueberry plus siraman madu.

Untuk menyantapnya sang pelayan mengiris kulitnya dari keempat sisi barulah kemudian bagian tengah roti yang sudah terpotong rapi siap disantap. Rotinya ternyata bukan white bread biasa tetapi roti tawar Jepang yang teksturnya lembut, halus, mentul-mentul seperti busa. Bahkan bagian pinggiran roti inipun rasanya sangat renyah sehingga jadi rebutan. Kres... kres enak!

Nampaknya kelezatan hidangan Okinawa ini memang bukan sekedar isapan jempol semata, karena saya pun dibuat terpesona oleh keunikan dan kelezatannya. Saat akan beranjak pulang saya pun disodori brosur promosi En Japanese Dining. Tiap pembawa flyer yang berbelanja sebesar Rp 100.000,00 lebih berhak memperoleh dessert berupa Honey Bread hingga 28 Februari 2009 nanti. Wah, rasa-rasanya ini merupakan pertanda jika saya harus kembali lagi nanti untuk mencicipi menu-menu lainnya!

En Japanese Dining
Senayan City Crystal Lagoon Area LG Floor
Jl. Asia Afrika Lot.19 Jakarta
Telp: 021-7278 1603
Range Harga: Rp 20.000,00 – Rp 130.000,00

EX Plaza Indonesia Lt. 2
Jl. M.H. Thamrin, Jakarta
Telp: 021-3199 0202 / 03

No comments: