4.07.2009

Restoran Mandala

Terpesona Rasa Alami Sup Tahu Legendaris

Jakarta - Bagi mereka yang rindu akan restoran Cina bergaya home cooking, resto yang satu ini wajib dikunjungi. Tempatnya yang sederhana ternyata menyimpan mutiara kuliner yang luar biasa. Sop Tahu Mandala yang melegenda atau ayam goreng mentega yang bikin ketagihan. Semuanya dijamin halal!

Tak seperti yang saya bayangkan, restoran yang terletak di Jl. Woltermongonsidi ini jauh dari kesan mewah. Bahkan dari luar tempat ini tak tampak bagai sebuah restoran, hanya papan nama bertuliskan 'Resto Mandala' yang menjadi penanda di luar sana.

Atas rekomendasi seorang temanlah saya membulatkan tekad untuk menyambangi resto yang telah berumur kurang lebih 50 tahun ini. Di pintu masuk terpasang sebuah kertas bertuliskan 'Maaf Hanya Menerima Cash' dan 'Dijamin Halal'. Hal ini cukup membuat saya sedikit lega, karena tak banyak resto Chinese Food mencantumkan tanda 'halal'.

Seorang pelayan berpakaian batik menyambut kedatangan kami dari balik daun pintu dengan ramah. Yang membuat saya cukup terkejut di bagian dalam resto yang tak begitu besar ini nyaris semua meja penuh terisi oleh pengunjung.

Konon restoran ini menjadi favorit mulai dari pekerja kantoran hingga kalangan selebritis. Apalagi tempatnya yang kecil membuat para pengunjung harus rela mengantri jika datang saat makan siang seperti ini.

Di bagian kiri dan kanan restoran yang merapat ke dinding bercorak oriental bunga-bunga, tampak jejeran meja dan kursi-kursi sederhana. Sedangkan dibagian tengah terdapat meja alumunium yang memanjang dengan tempat duduk yang saling berhadapan. Diatasnya terdapat pernak-pernik khas Cina berwarna merah cerah berbentuk lampion-lampion dan naga.

Seorang pelayan menghampiri kami dengan membawa buku menu. Saat membuka buku menu teman saya terkekeh geli, pasalnya di buku menu ini terdapat daftar isi. Rupanya menu yang ditawarkan di buku menu diurutkan berdasarkan jenis hidangan mulai dari sup, nasi, ayam dll.

Mandala cukup melegenda dengan signature dish nya berupa Sup Tahu Mandala dan Bubur Ayam. Bahkan kedua menu ini sudah ada sejak resto ini pertama kali berdiri, puluhan tahun silam. Jadilah Sup Tahu menjadi pilihan utama plus tambahan berupa Cah Kangkung Sapi dan Ayam Goreng Saus Mentega. O ya, selain itu Es Sanghai, Es Teler, dan Cincau Ijo Daun Suji menjadi pilihan pelepas dahaga.

Berbeda dengan restoran lainnya, di resto Mandala ini nasi disajikan dalam termos stainless steel sehingga tetap terjaga panasnya. Banyak sedikit isinya disesuaikan dengan jumlah orang yang bersantap. Sebelum hidangan datang sang pelayan menyajikan acar timun yang dipotong miring kasar. Saat digigit terasa kres..kres segar. Balutan cuka dan gula yang diaduk terasa asam manis segar di lidah!

Sup Tahu disajikan dalam panci kecil stainless steel dengan pemanas dibawahnya. Menyusul Cah Kangkung dan Ayam Goreng Mentega. Rupanya tak hanya interior resto yang masih dipertahankan kesederhanannya, gaya presentasi hidangannya pun masih gaya rumahan yang bersahaja.

Untuk menikmati sup, disediakan mangkuk-mangkuk kecil plus sendok sup khas Cina yang terbuat dari stainless steel. Wah ini sih mirip punya nenek saya di rumah pikir saya dalam hati. Tetapi presentasi sajian yang sederhana inilah yang menjadikan Mandala unik dan beda dengan restoran sejenis lainnya.

Bau harum menggelitik hidung saat menghirup sop yang masih kepul-kepul panas. Isi sup ini sangat komplet, mulai dari irisan tahu berbentuk dadu, bakso ikan, hati ampela, oyong, dan irisan daging ayam. Wah pokoknya komplet!

Tahunya tak mudah hancur, baksonya juga terasa lembut dan kuat daging ikannya, dan oyong dimasak tidak terlalu lama sehingga masih terasa krenyes-krenyes saat dinikmati. Kuahnya bening kekuningan dengan minyak yang tak berlebihan sehingga saat dihirup slurppp... hmm gurih dan segar terasa pas dilidah. Wah saya pun langsung jatuh hati dibuatnya. Tambahan sayur oyong ini merupakan gaya rumahan Cina peranakan yang sederhana dan unik!

Cah Kangkung disajikan di wadah hot plate yang cukup besar sehingga bisa dinikmati beramai-ramai. Hmm... pantas saja teman saya berpesan agar tak datang sendiri atau berdua saja jika berkunjung kesini. Irisan daging sapi yang dipotong tebal dan royal, irisan jamur, plus dengan telur puyuh yang digoreng menyembul diantara kangkung sangatmenggoda.

Sebuah sendok dan garpu berukuran besar memudahkan kami mengambil hidangan ini tanpa takut menyentuh hot plate yang masih panas. Krenyes-krenyes kangkung berpadu serasi dengan daging sapi yang empuk sekali. Nyam nyam... gurih renyah enak!

Ayam Goreng Saus Mentega disajikan dalam wadah oval yang tak kalah besar dengan pelengkap berupa daun selada dan irisan tomat. Ayamnya dipotong agak kecil dengan siraman kuah agak kental berwarna kecokelatan. Ayamnya sedikit crispy karena digoreng dahulu sebelumnya, sangat pas berpadu dengan kuahnya yang asam gurih. Aroma mentega yang gurih wangi sangat terasa kuat. Kucuran air jeruk limau membuat sentuhan rasa asam yang sangat menyegarkan.

Tanpa terasa semua hidangan diatas meja telah tandas. Es Sanghai alias es campur dan Cincau Ijo yang warnanya memikat ini pun menjadi pelepas dahaga kami.

Untuk seporsi Sop Tahu yang lezat ini dihargai Rp 39.000,00. Sedangkan Ayam Goreng Saus Mentega Rp 39.000,00 dan Rp 45.000,00 untuk Kangkung Cah Sapi Telur Puyuh. Meskipun sedikit mahal di kantong, namun bagi saya harga tersebut sebanding dengan besarnya porsi dan kelezatan masakannya.

Berhubung tidak ada nomor telepon yang dapat dihubungi dan layanan pesan antar (delivery), maka jika Anda ingin menikmati kelezatan hidangan resto yang bergaya home cooking ini langsung saja meluncur ke daerah Santa!

Restoran Mandala
Jl. Woltermongonsidi Blok Q No.80
Santa (sebelah pasar swalayan Santa, dekat Subur Printing)
Jakarta Selatan

No comments: