5.15.2009

Dibelakan Allah

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 15 Mei 2009
Bacaan : Kejadian 8:1-18
Setahun: Mazmur 103-105
Nats: Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala
ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan
Allah membuat angin mengembus melalui bumi, sehingga air itu
turun (Kejadian 8:1)

Judul:
DI BELAKANG ALLAH

Pernahkah Anda menyadari bahwa air bah pada zaman Nuh itu melingkupi
bumi selama lima bulan penuh? Betapa lamanya! Hujan sehari semalam
saja sudah menimbulkan banjir dan banyak kesulitan. Apalagi jika
sampai lima bulan, kehidupan di dunia ini pasti binasa. Belum lagi
jika kita membayangkan mereka yang ada dalam bahtera (manusia dan
berjenis-jenis binatang) mengalami krisis "rindu tanah".

Dalam situasi begitu, lega rasanya membaca kalimat, "Maka Allah
mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang
bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin
mengembus melalui bumi, sehingga air itu turun" (ayat 1). Allah
menghukum, tetapi Dia juga mengingat makhluk yang akan menjadi cikal
bakal permulaan kehidupan dunia. Karena itu Allah mulai menyurutkan
air bah dalam proses yang cukup panjang dan alami. Bukan serta merta
air surut! Allah menghargai proses alam. Angin bertiup, hujan
berhenti, air makin surut selama 3 bulan. Pada bulan ke-7, bahtera
kandas di pegunungan, pada bulan ke-10, puncak-puncak gunung tampak.
Empat puluh hari setelahnya, Nuh melepas burung gagak dan merpati
untuk mencari tahu apakah air telah kering. Nuh sabar menunggu dan
terus mencoba memahami keadaan. Sikapnya yang telaten dan tertata,
layak diteladani. Sampai akhirnya, bumi benar-benar kering. Namun,
Nuh tidak langsung turun. Ia menunggu sabda Allah (ayat 16), baru ia
keluar bersama keluarganya dan binatang-binatang.

Mari belajar dari ketaatan Nuh mengelola hari-hari, membaca
tanda-tanda "zaman", dan terus berusaha, sambil tetap berjalan di
belakang Allah -- tidak mendahului-Nya --DKL

JANGAN pernah MELANGKAH
MELEBIHI LANGKAH ALLAH



Kejadian 8:1-18

1. Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala
ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah
membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun.
2 Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap
di langit dan berhentilah hujan lebat dari langit,
3 dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah
berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari.
4. Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan
itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat.
5 Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam
bulan yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah
puncak-puncak gunung.
6. Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang
dibuatnya pada bahtera itu.
7 Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu
terbang pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas
bumi.
8 Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat,
apakah air itu telah berkurang dari muka bumi.
9 Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan
kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera
itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan
tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam
bahtera.
10 Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula
burung merpati itu dari bahtera;
11 menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu
mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun
yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah
berkurang dari atas bumi.
12 Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian
dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali
lagi kepadanya.
13. Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada
tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi;
kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat;
ternyatalah muka bumi sudah mulai kering.
14 Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan
itu, bumi telah kering.
15. Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh:
16 "Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan
isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu;
17 segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang
hidup: burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang
merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau,
supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan
bertambah banyak di bumi."
18 Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan
isterinya dan isteri anak-anaknya.




e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: