6.21.2009

MENGULURKAN TANGAN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 10 Juni 2009
Bacaan : Lukas 5:12-16
Setahun: 2 Raja-raja 11-14
Nats: Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menyentuh orang itu
(Lukas 5:13)

Judul:
MENGULURKAN TANGAN

Suster Gisela Borowka adalah seorang perempuan asal Jerman. Sejak
tahun 1963, ia memilih mengabdikan diri merawat para penderita kusta
di Pulau Lembata dan Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Ketika pertama
kali datang, Gisela harus berhadapan dengan kenyataan, para penderita
kusta dikucilkan masyarakat sekitar. Tidak ada yang mau mengurus
mereka. "Biarlah mereka hidup bersama kita, mereka juga citra Allah.
Jangan lukai hati mereka, mereka telah terluka; tidak saja sakit
fisik, tetapi juga sakit hati," kata Gisela.

Pada zaman Tuhan Yesus, para penderita kusta juga mengalami nasib
hampir serupa. Mereka diasingkan, berpakaian compang-camping,
menutupi muka sambil berteriak: Najis! (Imamat 13:45). Kondisi yang
membuat mereka dibenci oleh masyarakat pada umumnya, hingga akhirnya
mereka juga membenci diri mereka sendiri. Maka kita bisa membayangkan
rasa lega dan sukacita si kusta, ketika Tuhan Yesus tidak
mengusirnya, tetapi justru mengulurkan tangan-Nya dan menjamah
dirinya. "Aku mau, jadilah engkau tahir," kata-Nya. Kesembuhan pun
terjadi; bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara batin.

Barangkali di sekitar kita pun tinggal orang-orang yang tersisihkan;
mereka yang entah karena berbagai sebab, dianggap sebagai "sampah",
dibuang dan diasingkan. Ingat, mereka pun adalah citra Allah. Jangan
menambahi luka mereka sebab mereka juga berhak menerima uluran dan
jamahan kasih Allah. Tidakkah kita rindu berbagi kasih dengan mereka?
Semoga melalui uluran dan jamahan tangan kita, kesembuhan bisa
terjadi. Kalaupun bukan kesembuhan lahiriah, paling tidak kesembuhan
batiniah --AYA

SUDAHKAH KITA MENGULURKAN TANGAN
KEPADA SESAMA YANG TERASING?


Lukas 5:12-16

12. Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada
seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah
ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan
aku."
13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan
berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga
lenyaplah penyakit kustanya.
14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun
juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam
dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang
diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
15 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah
orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia
dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
16 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang
sunyi dan berdoa.




e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: