6.21.2009

USIA PILIHAN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 19 Januari 2009
Bacaan : Filipi 4:2-8
Setahun: Ayub 11-13
Nats: Jadi, akhirnya, Saudara-saudara, semua yang benar, semua yang
mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis,
semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan
patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu (Filipi 4:8)

Judul:
USIA PILIHAN

Di sebuah kota hidup seorang wanita yang sudah sangat lanjut usianya,
tetapi ia masih sehat dan tetap bersemangat. Ia tinggal sendirian di
rumahnya yang sederhana. Suaminya telah meninggal dunia belasan tahun
lalu. Para penduduk mengenalnya sebagai ibu yang murah senyum dan
penuh perhatian kepada siapa saja.

Suatu hari, tepat di usianya yang ke-87, seorang wartawan dari surat
kabar lokal mewawancarainya, "Apa rahasia Ibu sehingga bisa tetap
sehat dan bersemangat?" tanya si wartawan. Ibu itu menjawab, "Saya
berusaha selalu berpikir positif dan melakukan kegiatan-kegiatan
positif". "Kegiatan seperti apa, Bu?" tanya si wartawan lagi.
"Misalnya setiap hari saya merawat tetangga saya, seorang wanita
berusia 70 tahun, menyediakan makanan untuknya, mengajaknya
jalan-jalan sore, atau sekadar menemaninya minum teh dan menyulam."

Para ahli gerontologi, ilmu tentang warga usia lanjut, mengatakan
bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki tiga jenis usia, yaitu usia
kronologis, usia biologis, dan usia psikologis. Usia kronologis dan
usia biologis itu alamiah, tidak bisa dielakkan. Sedangkan usia
psikologis tergantung pada pilihan kita sendiri. Kalau kita, seperti
yang dinasihatkan Paulus hari ini, memiliki hati yang selalu
bersukacita (ayat 4), hidup yang bersyukur (ayat 6), dan pikiran yang
terarah pada hal-hal yang positif dan membangun (ayat 8), maka usia
psikologis kita akan sehat. Selanjutnya, hal itu akan berdampak
positif terhadap hidup keseharian kita. Dan dengan demikian, kita
juga bisa menjadikan hidup kita senantiasa berguna serta bermakna
-AYA

USIA TUA BUKAN HALANGAN UNTUK BERKARYA
KUNCINYA PADA HATI DAN PIKIRAN YANG SEHAT


e-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/012009/19.html
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2009/01/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Filipi+4:2-8

Filipi 4:2-8

2 Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati
sepikir dalam Tuhan.
3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia:
tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam
pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku
sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab
kehidupan.
4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi
kukatakan: Bersukacitalah!
5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah
dekat!
6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa
dan permohonan dengan ucapan syukur.
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang
mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua
yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut
dipuji, pikirkanlah semuanya itu.


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: