6.21.2009

SUDAH CUKUP

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
From ???@??? THU Jan 01 01:00:00 2009
To: (e-RH)
From: (e-RH)
Subject:
Cc:
Bcc:
X-Attachments:

Tanggal: Selasa, 9 Juni 2009
Bacaan : 1 Timotius 6:3-10
Setahun: 2 Raja-raja 7-10
Nats: Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. Tetapi mereka yang
ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke
dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan mencelakakan
(1 Timotius 6:8,9)

Judul:
SUDAH CUKUP?

Sekelompok orang kristiani Amerika mengunjungi seorang pendeta di
Kolkata (dulu: Kalkuta-Red), India. Mereka ingin melihat bagaimana ia
melayani penduduk miskin di daerah kumuh. Selang beberapa hari,
mereka prihatin melihat sang pendeta setiap hari mengayuh sepeda
menyusuri kota yang panas dan berdebu. Di akhir kunjungan, mereka
ingin membelikannya mobil bekas. Namun, sang pendeta menolak rencana
itu. Mengapa? Ia berkata, "Lebih baik uang sebanyak itu kita pakai
untuk melayani orang miskin. Hidup saya sudah cukup nyaman."

Rasa cukup itu relatif. Paulus merasa berkecukupan "asal ada makanan
dan pakaian" (ayat 8); sebaliknya, guru-guru palsu di Efesus selalu
merasa kekurangan. Mereka sampai memanfaatkan pelayanan ibadah
sebagai alat pencari keuntungan (ayat 5). Rasa cukup muncul dari cara
orang memandang hidup. Orang yang gandrung mengumpulkan harta baru
puas jika sudah punya segalanya. Padahal harta tak akan habis
dikejar. Akibatnya, ia selalu merasa kekurangan. Sebaliknya, orang
yang sadar bahwa harta itu fana, tak bisa dibawa mati, akan mencari
yang lebih bernilai kekal. Baginya mencari Tuhan dan menaati
perintah-Nya lebih utama dari mengumpulkan harta. Ini membuatnya
merasa cukup dengan apa yang ada.

Adakah sebuah benda yang sangat ingin Anda miliki akhir-akhir ini?
Benarkah Anda sangat memerlukannya atau sekadar ingin punya? Bisakah
Anda hidup bahagia tanpanya? Memiliki harta benda tidaklah salah,
tetapi jangan biarkan ia memiliki Anda. Jangan sampai kepuasan dan
kebahagiaan hidup Anda ditentukan olehnya --JTI

ORANG MISKIN BUKANLAH MEREKA
YANG TAK PUNYA BANYAK HARTA
MELAINKAN MEREKA YANG SELALU MERASA BERKEKURANGAN


e-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/062009/09.html
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2009/06/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=1Timotius+6:3-10

1Timotius 6:3-10

3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut
perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus
-- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
4 ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu
apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata,
yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,
5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran
sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu
adalah suatu sumber keuntungan.
6. Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi
keuntungan besar.
7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan
kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan,
ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan
yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam
keruntuhan dan kebinasaan.
10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh
memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan
menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.



e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: