6.11.2010

Hangat Kemepul Bubur Ikan Geylang

Menyantap bubur ini tak harus menunggu saat badan demam atau meriang. Pasalnya, racikan bubur dengan rasa kaldu ikan yang kuat tanpa anyir benar-benar menghangatkan tubuh. Apalagi irisan tipis daging ikan kakapnya sungguh lembut gurih dengan cincangana bawang putih goreng yang wangi. Hmm.. bukan hanya kenyang tetapi puas!

Bubur merupakan salah satu hidangan yang diadaptasi dari kuliner Cina. Dalam perkembangannya, bubur ini mengalami adaptasi dengan cita rasa lokal. Di Indonesia bubur gurih yang terbuat dari nasi variannya sangat banyak. Yang terpopuler tentulah bubur ayam. Ada bubur ayam Sukabumi, bubur ayam Cirebon atau bubur ayam Betawi.

Dalam pembuatannya bubur dibuat dari beras atau nasi. Jika diolah dari beras akan memakan waktu lebih lama hingga menjadi butiran halus. Hasilnya bubur menjadi kental dan lembut. Sedangkan bubur yang dibuat dari nasi lebih praktis dan butiran nasi akan tetap terlihat karena dimasak dalam waktu singkat.

Bubur kental merupakan versi bubur Canton. Sedangkan untuk bubur dari daerah tio ciu (perbatasan Canton dan Hokkian) memakai cara praktis. Bahan campuran bubur juga sangat beragam, bisa daging ayam, seafood, daging sapi dan aneka sayuran plus telur.

Bubur harus disajikan panas-panas dan untuk bubur tio chiu biasanya disajikan dalam claypot sehingga awet panasnya. Seperti halnya masakan tio chiu yang terkenal dengan pemakaian bahan-bahan segar, maka buburnyapun memakai hampir semua bahan segar.

Meskipun tidak sedang demam atau kurang enak badan, saat berada di Eat&Eat Mal Kelapa Gading 5 saya langsung tergoda dengan counter Bubur Ikan Singapore Geylang. Tak seperti warung bubur umumnya. Di sini yang dipajang justru irisan fillet ikan yang ditata diatas gundukan es serut. Satu mangkuk berisi racikan bubur komplet juga dipajang sebagai display.

Embel-embel nama Geylang, sebuah kawasan Geylang Serai di timur Singapura ini memang ternama karena kehidupan malam dan tentu saja aneka jajanan yang serba segar, enak dan murah. Sebuah poster tentang bubur ikan Singapura dipasang di sisi kiri counter.

Dijelaskan secara singkat bahwa bubur ikan Singapura merupakan salah satu jenis bubur tio ciu yang memakai ikan segar. Kaldunya terbuat dari tulang-tulang ikan sehingga rasanya lebih gurih dan enak. Disajikan secara segar dan memakai bumbu yang segar pula.

Informasi itu saya buktikan setelah semangkuk Bubur Ikan Singapura tersaji di depan saya. Di dalam mangkuk berukuran sedang tampak irisa tipis lebar daging ikan kakap (fillet kakap). Kuahnya bening dengan cincangan bawang putih goreng dan daun bawang merah. Wah, aroma gurihnya benar-benar menggelitik hidung!

Tak tercium bau anyir ikan sama sekali. Butiran nasi tampak terlihat jelas. Hmm..inilah gaya bubur tio ciu yang saya sukai. Sambal rawit kecap asin dan saus sambal disediakan sebagai pelengkapnya. Saat saya hirup kuahnya, terasa tendangan kuat kaldu ikan yang mulus dan irisan daging ikannya juga sangat lembut kenyal. Ini sebagai tanda daging ikannya benar-benar segar.

Di bagian bawah bubur terdapat beberapa lembar daun selada yang sengaja ditimbun bubur panas-panas berikut kaldunya. Hasilnya, daun selada menjadi sedikit layu dan tetap crunchy! Sebuah tekstur segar yang enak dan sangat saya sukai. Setelah ditambah sedikit sambal kecap rawit, wah... bubur terasa makin sempurna. Gurih alami dengan aksen pedas yang lamat-lamat.

Perlahan-lahan bubur hangat gurih pun tandas. Ternyata bubur memang tak hanya bisa disantap sebagai sarapan. Untuk makan siang atau malam tetap enak karena mudah dicerna. Jadi bubur tak harus pula berkonotasi dengan demam atau sakit.

Sepertinya lain kali saya harus menumpas rasa ingin tahu dengan mampir ke sini lagi. Ada Bubur Perut Ikan Singapore, Bubur Udang Hidup, Sop Tulang Ikan Singapore, Tom Yam Kepala Ikan dan Bubur Anak Kapal yang menggoda untuk dicicipi!

Bubur Ikan Singapore
Mal Kelapa Gading 5, Lt.3 Eat and Eat, Food market
Kelapa Gading Permai
Jakarta Utara
Telpon: 021-68968877

No comments: