5.05.2008

Indahnya Memberi

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Senin, 28 April 2008
Bacaan : 1 Raja-raja 17:7-16
Setahun: 1 Tawarikh 6-8

Nats: Mereka memberikan lebih banyak daripada yang kami harapkan.
Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah,
kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami
(2 Korintus 8:5)

Judul:
INDAHNYA MEMBERI

Janda di Sarfat dihadapkan pada dilema yang cukup sulit atas
permintaan Elia. Jika ia memberikan persediaan terakhir bahan
makanan yang ada padanya, ia akan mati kelaparan. Namun akhirnya, ia
mengambil keputusan itu, walau berisiko (1 Raja-raja 17:15). Ia
memberikan makanan penyambung hidupnya kepada Elia -- yang berarti
juga memberi --kan hidupnya. Demikian pula jemaat Makedonia (2
Korintus 8:5). Mereka menderita dan kekurangan, tetapi mereka
bermurah hati. Bahkan, mereka memberi diri untuk melayani.
Pertamatama mereka melayani Allah, tetapi kemudian juga melayani
sesama. Sungguh indah!

Kita juga akan mengalami hal yang indah jika kita belajar dari ibu
janda dari Sarfat, serta jemaat Makedonia. Mereka memberi teladan
dalam hal memberi. Bagi mereka, tak ada alasan untuk tidak memberi.
Apa pun keadaannya. Dalam keadaan baik atau tidak baik, dalam
kelebihan ataupun kekurangan. Mereka menunjukkan bahwa kita semua
bisa memberi, asal kita mau. Sebab kita pasti mempunyai sesuatu
untuk diberikan dalam melayani sesama -- paling tidak waktu, tenaga,
dan perhatian. Yang perlu terus kita ingat adalah bahwa apa pun yang
kita punya adalah anugerah-Nya, yang diberikan bukan saja untuk diri
sendiri, melainkan juga untuk melayani sesama demi kemuliaan-Nya.

Kesempatan untuk memberi, terlebih memberi diri, adalah anugerah
yang tidak boleh kita sia-siakan. Memberi hidup kita untuk melayani
dengan sungguh-sungguh di mana kita ditempatkan; di rumah, di tempat
kerja, dan di mana pun, adalah ibadah yang sejati -ENO

ADALAH LEBIH BERBAHAGIA MEMBERI DARIPADA MENERIMA


1Raja 17:7-16

7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering,
sebab hujan tiada turun di negeri itu.
8. Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:
9 "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan
diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang
janda untuk memberi engkau makan."
10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia
sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda
sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu,
katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya
aku minum."
11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi:
"Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup,
sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam
tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan
sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api,
kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku,
dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah,
buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu
bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah
kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam
tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun
tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke
atas muka bumi."
15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang
dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan
itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam
buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang
diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.




%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: