8.29.2008

Pembangkangan Parks

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 25 Agustus 2008
Bacaan : Roma 13:1-7
Setahun: Yeremia 15-18
Nats: Sebab jika seseorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada
pemerintah (Roma 13:3)

Judul:
PEMBANGKANGAN PARKS

Tanggal 1 Desember 1955, suatu sore di Montgomery, Alabama. Seorang
penjahit wanita kulit hitam tampak lelah ketika pulang bekerja. Ia
naik bus dan duduk di baris terdepan, di bangku yang disediakan bagi
orang kulit hitam. Seorang pria kulit putih menyusul naik bus. Bangku
bagi orang kulit putih sudah penuh. Kemudian ia memerintahkan wanita
kulit hitam itu untuk pindah sesuai peraturan yang berlaku.

Wanita itu bergeming. Ia menolak pindah sebagai sikap tak setuju
terhadap peraturan yang rasis itu. Maka ia ditangkap dan didenda
karena melanggar hukum kota setempat. Wanita pemberani itu seorang
kristiani bernama Rosa Parks. Peristiwa "pembangkangan kecil"-nya
menyulut gerakan menuntut hak-hak sipil yang bertujuan mengakhiri
segregasi (pemisahan) legal di Amerika.

Alkitab mendorong kita untuk tunduk pada pemerintah-atau otoritas
yang lebih tinggi (ayat 1,2). Namun, orang kristiani juga jangan
takut untuk bersikap bila ada peraturan yang salah (ayat 3). Yesus
dan murid-murid-Nya juga berani bersikap demi menjunjung standar
moral Allah (Matius 21:23-27). Meskipun dengan melakukannya, mereka
harus membayar harga mahal, bahkan ada yang sampai dihukum mati.
Mereka memilih untuk lebih menghormati Allah daripada menaati
pemerintah (Kisah Para Rasul 4:19,20).

Kita memang perlu patuh kepada pemerintah, tetapi kita juga harus
tetap bersikap kritis terhadap pemerintah. Bila pemerintah
mengeluarkan peraturan yang menyimpang dari standar kebenaran Allah,
kita harus memperjuangkan pembatalannya. Kalaupun terpaksa "tidak
patuh" seperti Rosa Parks tadi, kiranya kita dimampukan menanggung
konsekuensinya -ARS

KEPATUHAN KEPADA PEMERINTAH
HARUS DISELARASKAN DENGAN KEPATUHAN KEPADA ALLAH


Roma 13:1-7

1. Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di
atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari
Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan
ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan
hukuman atas dirinya.
3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada
pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa
takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan
beroleh pujian dari padanya.
4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu.
Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak
percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba
Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat
jahat.
5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena
kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita.
6 Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka
yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah.
7. Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak
kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang
berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak
menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima
hormat.




e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: