10.31.2008

Salah Jalan

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 30 Oktober 2008
Bacaan : Keluaran 3:1-6
Setahun: Lukas 5-7
Nats: Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk
memeriksanya, berserulah Allah ... "Musa, Musa!" (Keluaran 3:4)

Judul:
SALAH JALAN?

Henri Dunant adalah bankir kaya. Suatu hari, pemerintah Swiss
mengutusnya menemui Napoleon di Paris untuk urusan bisnis. Namun,
Napoleon sedang berperang di Italia. Jadi, Dunant menyusulnya ke
medan perang. Di situ ia terhenyak melihat kekejaman perang. Mayat
manusia berserakan di ladang. Gereja penuh orang yang luka berat.
Berminggu-minggu Dunant ikut membantu dokter merawat mereka.
Sepulangnya ke Swiss, ia depresi. Bayangan kekejaman perang terus
menghantui. Ia yakin Tuhan ingin dirinya berbuat sesuatu. Lalu Dunant
mendirikan Palang Merah Internasional, yang sampai kini telah
menolong jutaan orang di medan perang.

Perjalanan Dunant ke Italia sepertinya salah jalan. Menyimpang dari
rencana semula. Namun, justru di situ Tuhan menyatakan kehendak-Nya.
Sama seperti pengalaman Musa. Tiap hari ia mengikuti rute yang sama
ketika menggembalakan domba-domba. Namun suatu hari, ketika melihat
semak duri yang menyala, ia memutuskan untuk berhenti sejenak. Keluar
dari jalur rutin. "Menyimpang ke sana untuk memeriksanya." Di situlah
ia mengalami perjumpaan dengan Tuhan yang mengubah arah hidupnya.
Saat itulah Tuhan menyatakan kehendak-Nya.

Orang bilang, hidup harus terencana. Jadi, kita pun membuat rencana
tahunan, bulanan, sampai jadwal harian, dan berusaha menurutinya. Tak
ada yang salah dengan itu. Namun, jika situasi membuat kita harus
menyimpang dari rencana semula, jangan panik atau marah. Bisa jadi
saat itu Tuhan ingin menyatakan kehendak dan rencana-Nya yang berbeda
dengan rencana kita. Belajarlah untuk peka! -JTI

BAGI ORANG BERIMAN TAK ADA ISTILAH "SALAH JALAN"
SEBAB KE MANA PUN IA PERGI, TUHAN ADA DI DEPAN

Keluaran 3:1-6

1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro,
mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing
domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah,
yakni gunung Horeb.
2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam
nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan
tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa
penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri
itu?"
4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk
memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu
kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat:
tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau
berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah
Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia
takut memandang Allah.


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: