3.26.2009

Pekerjaan Mulia

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 20 Maret 2009
Bacaan : 1Samuel 16:14-23
Setahun: Hakim-hakim 5-8
Nats: Demikianlah Daud sampai kepada Saul dan menjadi pelayannya.
Saul sangat mengasihinya, dan ia menjadi pembawa senjatanya
(1 Samuel 16:21)

Judul:
PEKERJAAN MULIA

Dina merasa minder. Selama tiga tahun merantau ke Jakarta, ia hanya
bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah kantor. Padahal ia punya
ijazah diploma. Untuk menjaga gengsi, Dina mencoba menutupi hal itu.
Tiap kali pulang ke kampung halamannya, kepada semua teman ia mengaku
bekerja di kantor sebuah perusahaan swasta terkemuka. Semua mengira
Dina bekerja sebagai staf di kantor itu, bukan sebagai petugas
kebersihan!

Rasa minder itu sebenarnya tidak perlu jika orang sadar bahwa setiap
pekerjaan adalah mulia. Daud pernah diberi Tuhan pekerjaan paling
bergengsi. Lewat Nabi Samuel, ia diurapi menjadi raja Israel (1
Samuel 16:1-13). Namun, sesudah diurapi, Raja Saul tak kunjung
menyerahkan kekuasaannya. Daud malah dijadikan pelayan, penghibur,
dan pembawa senjata Saul bertahun-tahun lamanya (ayat 21). Ia harus
bermain musik untuk menghibur Saul di atas takhta yang mestinya sudah
menjadi miliknya. Namun, Daud tidak mengeluh. Calon raja ini tidak
gengsi atau minder dijadikan pelayan. Ia mensyukuri pekerjaan itu,
menikmatinya, dan bekerja dengan penuh dedikasi. Hasilnya: musik yang
ia mainkan selalu membuat Saul dapat merasa lega dan nyaman (ayat
23).

Setiap pekerjaan-bergengsi atau tidak, akan membuahkan hasil prima
jika ditekuni dengan sungguh. Melaluinya Tuhan dimuliakan, orang lain
ditolong, dan diri kita sendiri dibentuk menjadi manusia yang
produktif. Mulai saat ini, cintailah pekerjaan Anda. Jangan minder
atau malu atasnya. Bersyukurlah pada Tuhan jika Anda masih boleh
bekerja -JTI

TIDAK ADA PEKERJAAN YANG HINA
JIKA DIKERJAKAN DENGAN HATI YANG MULIA



1Samuel 16:14-23

14. Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang
ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN.
15 Lalu berkatalah hamba-hamba Saul kepadanya: "Ketahuilah, roh
jahat yang dari pada Allah mengganggu engkau;
16 baiklah tuanku menitahkan hamba-hambamu yang di depanmu ini
mencari seorang yang pandai main kecapi. Apabila roh jahat yang
dari pada Allah itu hinggap padamu, haruslah ia main kecapi, maka
engkau merasa nyaman."
17 Berkatalah Saul kepada hamba-hambanya itu: "Carilah bagiku
seorang yang dapat main kecapi dengan baik, dan bawalah dia
kepadaku."
18 Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya: "Sesungguhnya,
aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang
Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang
gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok
perawakannya; dan TUHAN menyertai dia."
19 Kemudian Saul mengirim suruhan kepada Isai dengan pesan:
"Suruhlah kepadaku anakmu Daud, yang ada pada kambing domba itu."
20 Lalu Isai mengambil seekor keledai yang dimuati roti,
sekirbat anggur dan seekor anak kambing, maka dikirimkannyalah
itu kepada Saul dengan perantaraan Daud, anaknya.
21 Demikianlah Daud sampai kepada Saul dan menjadi pelayannya.
Saul sangat mengasihinya, dan ia menjadi pembawa senjatanya.
22 Sebab itu Saul menyuruh orang kepada Isai mengatakan:
"Biarkanlah Daud tetap menjadi pelayanku, sebab aku suka
kepadanya."
23 Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu
hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya;
Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari
padanya.




e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: