4.02.2010

Es Puter

Akhir-akhir ini sebagai pemimpin, Tono sangat sibuk. Penjualan menurun.
Kalau sudah begini, maka semua disalahkan.
Bagian produksi bersalah karena over production.
Bagian penjualan bersalah karena kurang kerja keras. Tentu saja bagian penjualan merasa sudah bekerja keras. Berarti masih kurang 'smart' katanya, karena yang penting 'Bukan work hard, tapi work smart'!.
Bagian promosi bersalah karena dinilai kurang kreatif. Iklan yang dibuat kurang kuat. Kurang nendang.
Bagian distribusi bersalah karena kurang luas distribusinya.
Bagian merchandising kurang bagus menata produk.
Bagian marketing kurang kreatif dengan strateginya.
Pokoknya semua salah. Sampai-sampai office boy juga bersalah karena kurang cepat mengambilkan minum bila ada tamu. Merusak citra perusahaan. Pokoknya semua salah.

Rapat dengan seluruh divisi yang dilangsungkan sejak pagi tadi berjalan dengan lamban.
Semua orang sepertinya kehilangan ide.
Tak ada seorangpun yang bisa mengusulkan ide brilian untuk keluar dari masalah ini.
Semua orang tegang. Semua menunduk.
Ada yang memain-mainkan pensil, ada yang sepertinya bermasalah dengan kursinya, entah kurang tinggi atau kurang rendah.
Ada yang menggaruk-garuk punggungnya terus-menerus.
Ada yang berulang-ulang menyusun dokumen yang dibawanya, yang di bagian atas dipindahkan kebawah, lalu yang di bagian bawah pindah ke tengah, dan seterusnya.
Ada pula yang berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
Ada juga yang berusaha tersenyum simpul meskipun senyumnya hambar.
Ada yang mulai bicara dengan mengucapkan terima kasih ketika Office boy masuk membawakan minuman.
Setelah itu semua sibuk dengan tumpukan kertas di depan masing-masing orang.
Tono sangat kesal. Hampir-hampir meledak kepala Tono memikirkan semua orang.

Dia sendiri tidak tahu mengapa dua bulan ini tiba-tiba penjualan menurun.
Apakah karena ada pesaing lain?
Apakah karena iklan kurang menarik lagi?
Apakah karena harganya terlalu mahal?
Apakah karena distribusinya terhambat?
Apakah karena pelanggan pindah ke produk lain?
Rasanya sangat pusing memikirkan semua ini sendirian.

Memang Tono sering diserang sakit kepala karena terlalu berat berpikir.
Sebenarnya Tono ingin semua orang bisa bekerja sama untuk mengatasi masalah perusahaan.
Jangan hanya dia sendiri yang mencari jalan keluar. Bukankah semua orang memiliki kelebihan di bidang masing-masing?
Bagian penjualan paling tahu mengenai kejadian di lapangan. Mereka paling tahu mengenai gerak-gerik pesaing dan perubahan tingkah laku pelanggan.
Bagian produksi yang paling tahu tentang bagaimana mengatur produksi agar tidak memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Bagian promosi yang paling tahu mengenai kegiatan promosi produk pesaing, mengenai trend periklanan sekarang, mengenai efektivitas iklan, mana yang harus dipilih dan sebagainya.

Seperti biasa, Tono sudah ingin marah-marah saja.
Tapi hari ini, untuk marah pun rasanya sudah tidak ada tenaga.
Lagipula kalau dipikir-pikir, apa gunanya marah-marah. Paling-paling mereka hanya menunduk sambil mengangguk-angguk. Kemarahannya tidak merubah apapun.
Jadi hari ini Tono memutuskan untuk tidak marah.

Rapat sudah berlangsung empat jam sejak jam sembilan tadi pagi.
Mereka semua belum makan siang.
Anehnya, tidak ada seorangpun yang berani mengusulkan untuk istirahat makan.
Maka Tono mengusulkan untuk berhenti rapat dan makan siang bersama saja.
Semua orang terkejut, tapi senang.

Makanan pun dipesan. Setelah makan, Tono berinisiatif membeli es puter di depan kantor untuk semua orang.
Tentu saja semua orang heran. Kok hari ini lain sekali?
Tapi tanpa sadar, suasana berubah menjadi lebih relaks ketika mereka makan es puter.
Anehnya, tiba-tiba rapat menjadi lebih hidup.
Sambil makan es puter tiba-tiba ide mengalir. Hampir setiap orang lebih berani memberikan usulan.
Mereka meninggalkan ruang rapat dengan keyakinan baru.
Bulan depan penjualan pasti akan meningkat lagi.
Tono puas. Bukan karena es puter. Tapi karena sikap hati Tono yang merubah suasana rapat yang tadinya negatif menjadi positif.
Es puter hanya 'alat' saja.

Change your heart first! And everybody will change!

No comments: