4.02.2010

Informasi dan Pengembangan Diri

Salah satu wejangan utama dalam Strategi Perang Sun Tzu adalah soal agen rahasia atau mata-mata dalam perang.
Di situ ditegaskan, salah satu kunci utama memenangkan peperangan adalah mengetahui kekuatan dan kelemahan pihak lawan.

Dalam kamus strategi perang Sun Tzu, setidaknya ada lima jenis agen rahasia:
Pertama, agen lokal, yaitu orang biasa dari negara musuh yang dipekerjakan sebagai mata-mata kita.
Kedua, agen di dalam, yaitu pejabat musuh yang dipekerjakan sebagai mata-mata kita.
Ketiga, agen ganda, yaitu mata-mata musuh yang kita pekerjakan sebagai mata-mata kita.
Keempat, agen mati, yaitu mata-mata kita sendiri yang sengaja diberi informasi palsu supaya dapat mengelabui musuh.
Dan kelima, agen hidup, yaitu mata-mata kita sendiri yang kembali dengan selamat dari wilayah musuh dengan membawa informasi.

Sejak 2400 tahun yang lalu, penggunaan agen rahasia sebagai penyedia informasi strategis tak diragukan lagi peranannya dalam memastikan kemenangan.
Zaman sekarang, startegi mata-mata juga berlaku di dunia bisnis, yang kita kenal dengan isitilah market intelligent.
Tetapi, apakah strategi mata-mata ini ada relevansinya dengan personal development? Jawabnya pasti! Ada relevansinya.

Saat ini kita hidup dalam abad informasi.
Ini menegaskan pentingnya penguasaan informasi-informasi terpenting supaya seseorang mampu mengembangkan potensinya secara maksimal dan terus-menerus.
Di sini kita dituntut memiliki kreatifitas dan ketajaman seorang agen rahasia dalam mengendus maupun menemukan informasi penting.
Kita harus mengetahui informasi perkembangan bidang-bidang yang kita geluti.
Kita harus mengetahui informasi mengenai kecenderungan-kecenderungan atau tren ke depan.
Kita harus mengetahui informasi mengenai inovasi-inovasi terbaru.
Kita juga harus menguasai informasi mengenai perkembangan teknologi terbaru dan harus menguasainya.

Mengapa informasi begitu penting bagi individu-individu yang ingin maju?
Sebab kita semua hidup dalam suasana kompetisi yang semakin keras.
Bill Gates, bos Microsoft dan manusia terkaya dunia menulis sebuah buku luar biasa berjudul Business @ the Speed of Thougt.
Buku ini menyebutkan bahwa informasi sekarang ini ibaratnya seperti darahnya manusia.
Jika ingin bergerak sangat cepat, jangan kekurangan darah.
Jika ingin survive, jangan sampai kehabisan darah.

Pada titik inilah kita dituntut bekerja keras lebih untuk mencari dan menguasai informasi dari the best resourches in the world, dari sumber-sumber informasi terbaik di dunia.
Barangsiapa yang bisa menguasai, mengelola, mengolah, dan memanfaatkan informasi dengan kecepatan tinggi, dialah yang akan survive di abad informasi.

(Informasi dan Pengembangan Diri oleh Andrie Wongso)

No comments: