Gaya hidup modern membuat orang harus terus mengaktifkan otaknya yang kadang membuat stres karena cepatnya perubahan yang terjadi. Otak yang terus mengalami tekanan bisa menjadi sumber kegilaan.
"Kita terus dibombardir oleh informasi baik dari email, berita-berita tragis maupun tuntutan personal. Otak akan bereaksi terhadap stres dan jika ada pemicunya seperti infeksi berpotensi menyebabkan kerusakan otak di daerah-daerah kepala, dahi atau terjadi benjolan keras," kata Stephen Ilardi, psikolog dari University of Kansas dan penulis buku "The Depression Cure: The 6-Step Program to Beat Depression without Drugs", seperti dilansir dari Health, Jumat (31/7/2009).
Para peneliti menemukan penyakit gangguan jiwa atau schizophrenia telah menjadi faktor utama yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Gaya hidup ala Amerika juga diduga menjadi penyebab gangguan kejiwaan.
Dalam banyak hal gangguan mental adalah peradangan yang terjadi dalam tubuh yang jika parah kasusnya menjadi besar. Peradangan yang dialami tubuh sebenarnya adalah cara tubuh untuk melindungi diri. Namun jika kasusnya membesar menjadi sangat bahaya. Penyakit jantung, diabetes, schizophrenia, depresi, autis, gelisah diduga penyebabnya adalah karena terjadi peradangan di dalam tubuh.
"Penyakit-penyakit ini terus meningkat dalam gaya hidup moderen saat ini," kata Illardi.
Apakah gaya hidup nenek moyang kita lebih baik?
Memang para leluhur dulu tidak selamanya bebas dari stres tetapi nenek moyang kita memiliki banyak faktor yang bisa menghentikan tekanan stres. Menenun untuk membuat pakaian adalah salah satu pereda stres. Sementara saat ini bisnis fashion membuat semuanya gampang didapat.
Contoh lain para leluhur dulu jika menghadapi binatang buas di jalan juga bisa frustasi dan berkata menemukan batu besar yang menghambat jalan sehingga butuh fisik kuat untuk menghindarinya. Tetapi saat ini para kaum urban yang terjebak kemacetan tidak dapat melakukan apa-apa kecuali marah.
Banyak penyakit mental yang berhubungan dengan otak saat ini dirawat dengan obat-obat kimia. Tetapi cara seperti itu juga mengubah otak menjadi lebih sakit. Sementara beberapa kebiasaan primitif yang ditemukan para peniliti justru dapat mencegah otak sakit. Melihat pemandangan yang sejuk dapat mengubah perilaku menjadi lebih tenang dan terbukti lebih efektif menyembuhkan gangguan kejiwaan ketimbang memberikan obat-obatan kimia.
Berikur beberapa cara untuk melindungi Anda dari kegilaan perilaku modern saat ini:
Seimbangkan Kebutuhan Omega untuk Kesahatan otak Konsumsi Omega yang ideal antara omega 6 dan omega 3 adalah satu banding satu. Sementara dalam pola diet Amerika perbandingannya sangat berlebihan 16 banding satu. Terlalu banyak Omega 6 justru akan mendorong terjadinya peradangan dalam tubuh, kerja darah dan otak yang semakin keras akan menyebabkan depresi. Sedangkan lemak Omega 3 yang banyak ditemukan di ikan salmon, dan kenari dapat membantu mengurangi peradangan yang bersiklus.
Cukupkan Waktu Tidur
Satu abad yang lalu orang tidur malam selama 9 jam. Sementara hari ini menurut survei National Sleep Foundation banyak orang yang tidurnya kurang dari 7 jam, kecenderungan ini terkait dengan penurunan kesehatan mental. Usahakanlah tidur 8-10 jam tiap malam untuk membantu otak melakukan pemulihan secara sempurna.
Perbanyaklah hubungan sosial
Para leluhur dahulu sangat senang jika menikmati buah atau makan bersama dengan 50-100 orang. Tapi kini dengan jumlah penduduk dunia yang sebanyak 6,5 miliar orang justru makin sedikit memiliki teman. Padahal sikap ego yang tinggi menjadi salah satu terganggunya kesehatan mental.
Hentikan sejenak beban pikiran.
Fokus pada masalah terbukti membantu memecahkan masalah lebih cepat. Carilah solusi yang tepat agar masalah segera tuntas sehingga otak tidak terus menerus berputar.
Berjalanlah
Leluhur kita tidak cuma menghabiskan banyak waktu untuk gerakan aerobik yang mudah tapi juga melakukan angkat berat seperti menggali atau membangun pondok. Hanya 90 menit latihan per minggu bisa menjadi efektif sehingga tubuh dan otak tetap segar.
Luangkan waktu untuk berjemur
Sinar matahari dapat mencegah penyakit. Sinarnya dalam jumlah cukup dan tidak berlebihan bisa memproduksi zat pembentuk Vitamin D. Seperti Omega 3, vitamin D adalah salah satu obat anti peradangan.
Sedangkan penelitian mengenai hubungan antara agama dan kesehatan mental bisa menjadi salah satu cara untuk memahami dunia dan makna hidup baik secara filosofis atau ilmiah.
6.11.2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment